Grey & Jingga: The Twilight
Sweta Kartika
Grey
dan Jingga adalah sahabat masa kecil. Tapi terpisah ketika mereka lulus SD. Tanpa
sengaja, ketika kuliah mereka pun bertemu lagi di klub teater. Jingga yang
kuliah di Sastra Indonesia pengin jadi penulis naskah sementara Grey kuliah di
jurusan musik dan mengatur musik di teater itu. Mereka pun dekat, bersahabat,
dan diam-diam saling suka.
Literally diam-diam meski
mungkin mereka saling merasa. Sampai-sampai sahabat mereka, Zahra, gemes
sendiri. terus ada Martin, anak basket dari jurusan hukum yang PDKT sama
Jingga, dan Nina, cewek masa lalu Grey yang bergabung di teater dan pengin
dapetin Grey lagi. Lalu, Grey dan Jingga gimana, ya?
Setelah
sekian lama akhirnya gue baca komik lagi he-he.
Dulu,
waktu awal-awal Grey & Jingga hype,
gue sempat ngikutin komik stripnya. Tapi enggak bertahan lama karena males
nungguin tiap minggunya. Lalu lupa deh sama komik ini sampai ketemu kabar kalau
akhirnya dibukuin. Wohoo… jadi bisa ngikutin cerita Grey & Jingga lagi deh.
Ceritanya
sih simpel. Galau-galau khas remaja gitu. Cuma ya bagi seorang hopeless
romantic sikap cool-cool Grey, plus
rambut gondrongnya, plus cueknya, plus gitarnya bikin gemes. Aw aw aw, haha. Tokoh
pendampingnya juga lucu-lucu. Porsinya pas, enggak lebay. Gue suka sama Zahra
dan Dharma yang punya drama sendiri dan itu lucu banget sumpah. Juga ada Zaki
yang kocak. Bobby dan Tuti juga. Plus si krucil Zahwa haha. Meski ceritanya
simpel dan ketebak, kehadiran tokoh-tokoh yang realistis dan lucu ini menambah
seru cerita.
Ini
komik Indonesia pertama yang gue baca. Dan secara gue enggak terlalu suka komik
(kecual serial cantik Jepang haha). Gambarnya memang enggak kayak gambar komik
Jepang meski di beberapa part ada
yang penempatannya terkesan Jepang gitu. But it’s okay-lah.
Dan
yang paling gue suka adalah quotes di
bawah setiap halaman. Quotable banget
haha. Lumayanlah komik ini buat pengisi kegalauan. Ditunggu lho om Sweta
Kartika komik berikutnya.